Pada
bulan Juni, seorang musisi asal Amerika Serikat, Lady Gaga, direncanakan akan
menggelar konser di Senayan Jakarta. Namun, banyak pihak yang melakukan protes
atas kehadirannya. Umat Islam, melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI), menolak
keras kehadiran Lady Gaga di Indonesia. Sikap ini seiring dengan keputusan yang
dikeluarkan pihak Kepolisian Daerah Jakarta, menolak konser Lady Gaga. Selain
Indonesia, Malaysia pun menolak Lady Gaga. Yang terbaru adalah Filipina.
Kelompok Kristiani menolak Lady Gaga yang
akan menggelar konser disana.
Sejak
awal kemunculannya, Lady Gaga memang telah memicu kontroversi, bahkan di
negaranya sendiri. Mari kita tengok sampul album terbarunya. Disitu terlihat jelas gambar salib yang letaknya terbalik dan
nama Judas yang bertengger tepat diatas
nama Lady Gaga.
Dalam
agama Kristiani, Judas Iscariot (Yudas
Iskariot) telah dianggap sebagai pengkhianat kepada Yesus . Ini
disebabkan oleh tingkah lakunya yang telah melakukan penghianatan kepada Yesus
dan pengikutnya.
Di kalangan orang Kristen, nama Yudas
Iskariot sudah tidak asing lagi. Dia dianggap sebagai pengkhianat karena telah
menyerahkan Yesus Kristus kepada imam-imam kepala dengan harga 30 keping perak (Matius 26:14-15).Matius 27:5 mencatat bahwa Yudas melemparkan uang
perak yang diterimanya ke dalam Bait Suci, lalu pergi menggantung diri, dan
kemudian oleh Imam-Imam uang tersebut dibelikan sebidang tanah, yang disebut
Tanah Tukang Periuk, sebagai tempat pekuburan orang asing. Dalam Kisah Para Rasul 1:18 kemudian diceritakan bahwa Yudas
Iskariot telah membeli sebidang tanah sebelum ia akhirnya "jatuh
tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke
luar" -- tanah tersebut pada akhirnya dinamai Tanah Darah, atau Hakal-Dama.
Ohohohoh
I'm in love with Judas
Ohohohoh
I'm in love with Judas
Judas! Judaas Judas! Judaas
Judas! Judaas Judas! GAGA
Begitulah permulaan lirik lagu Lady Gaga
ini yang jelas berpihak kepada Judas.
Ketika Gaga menyanyikan "I'm in love
with Judas", salah seorang penari memakai baju bintang terbalik
dikelilingi bahasa Hebrew. Simbol ini adalah lambang Baphomet yang
menjadi lambang kepada Church Of Satanhttp://bundasuci28.blogspot.com/
Gambar
salib yang terbalik, menandakan ketidakpercayaan Lady Gaga pada agama Kristiani.
Ini menunjukkan mereka sangat anti terhadap Kristian. Mengherankan bukan?
Mayoritas penduduk Amerika adalah Kristiani. Ini disebabkan warga Amerika sudah
lama menolak kepercayaan mereka, jadi tidaklah heran jika Lady Gaga lahir di
negara mereka.
Jika
dicermati, begitu banyak simbol-simbol syaitan di video klip Lady Gaga. Tidak
saja simbol, namun liriknya pun mengandung unsur kebencian pada tuhan dan
kecintaannya pada syaitan. Coba kita dengar dan lihat video klip Alejandro.
Liriknya
yang penuh penghinaan pada tuhan tergambar jelas. Lagi-lagi, Lady Gaga memakai
lambang salib terbalik pada pakaiannya. Saat mengenakan pakaian itu, Lady Gaga
menutup sebelah matanya, yang melambangkan “one seeing eye”. Salib terbalik dan
pentagram terbalik adalah simbol yang selalu digunakan untuk berhubung dengan
syaitan dan ritual memuja dan menyeru syaitan.
Begitu
seringnya Lady Gaga menghina agama Kristiani dalam setiap lagu dan video
klipnya. Bukan tidak mungkin suatu saat pun, Lady Gaga akan menghina agama
lain, Islam misalnya. Dan ini tidak dicermati oleh media dan beberapa kelompok
masyarakat.
Agenda
illuminati untuk memisahkan agama dari kehidupan pribadi sudah mencapai tujuan.
Hal ini tergambar jelas pada mayoritas masyarakat barat yang menjadikan Lady
Gaga sebagai idolanya.
Bagaimana
dengan Indonesia? Sebagian kecil masyarakat, sudah terpengaruh. Misalnya saja,
seorang artis yang terkenal dengan goyang erotisnya berkata bahwa kenapa Lady
Gaga dilarang? Hal ini tidak ada hubungannya dengan moral. Artis lainnya pun
mengatakan hal yang hampir sama. Ia berkata bahwa, Lady Gaga bukanlah babi,
jadi tidak pantas jika diharamkan.
Siapa
pihak yang paling dirugikan jika Lady Gaga tampil di Indonesia? Tentu saja umat
Islam. Dan, siapa pihak yang paling dirugikan jika Lady Gaga tidak tampil di
Indonesia? Jawabannya adalah pihak promotor dan para pembeli karcis.
Mana
yang mayoritas?
Lady
Gaga is nobody. Ia bukanlah pejuang Hak Asasi Manusia, bukan anggota pecinta alam seperti
Greenpeace, bukan pula penyumbang dana untuk anak-anak yang kesusahan seperti
Bill Gates. Lady Gaga hanyalah seorang penyanyi, pemuja syaitan, yang
menggunakan seluruh kemampuannya untuk mencapai kekayaan dunia
sebanyak-banyaknya.
Layakkah
seorang Lady Gaga dibela dan kedatangannya diperjuangkan oleh “banyak” pihak? Dibicarakan
hampir diseluruh media televsi, koran dan radio?
Silakan
direnungkan.
sumber :
salam gan ...
BalasHapusmenghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !