Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 November 2012

TIDAK BISA ATAU TIDAK MAU....???


Secara tidak sengaja, siang itu, saya menonton sebuah acara di salah satu stasiun tv swasta. Acaranya cukup menarik yaitu program penurunan berat badan bagi mereka yang overweight. Semua pesertanya adalah wanita. Memang saya akui, ukuran tubuh para peserta luar biasa besarnya.

Saya tidak mengikuti acara itu dari awal episode, kebetulan saja saya menonton sudah di pertengahan episode. Jadi saya tidak mengikuti dari awal bagaimana berat badan para peserta saat pendaftaran.

Di acara itu diperlihatkan bagaimana peserta mengatur polamakan dan olahraga rutin. Ada pengawas yang selalu memberikan masukan untuk semua peserta. Jadwal makan, jenis makanan serta exercise yang dilakukan semua peserta adalah sama. Namun, hasilnya sangat berbeda.

Berat badan mereka setiap pekan dihitung dengan cermat oleh para juri. Menarik sekali. Ada yang tidak turun, ada yang turun sedikit, ada yang turun banyak, tapi ada juga yang turun sangat banyak. Padahal, mereka mendapat perhatian yang sama dari para pengawas. 

Tidak ada yang dibedakan.

Komentar para juri cukup mengena untuk saya. Saat juri menanyakan ke salah seorang peserta yang tak kunjung turun berat badannya, juri berkata “Loh, kok bisa ga turun berat badannya? Ada masalah apa?”

Peserta itu senyum-senyum ,”Ya ga tau bu, sudah usaha sama seperti teman-teman, tapi ga bisa turun juga.”

“Tidak bisa atau tidak mau?” tanya juri lagi.

Ya betul, tidak bisa atau tidak mau?

Para pengawas sudah memberikan latihan dengan porsi yang sama, juga takaran makanan yang sama, namun bagaimana bisa hasilnya berbeda?

Juri pun bertanya pada peserta yang menang minggu ini “Selamat ya bu, ibu mendapat hadiah satu juta rupiah. Gimana kiat ibu agar berat badan turun dengan cepat?”

“Saya berlatih seperti biasa, makan juga seperti teman-teman . Hanya ada beberapa yang saya tambah sendiri. Seperti jumlah waktu latihan saya tambah sedikit lebih lama dibanding teman-teman dan makanan saya kurangin lagi, dari yang sudah ditakar oleh para pengawas. Selain itu, saya juga berusaha konsisten.”

“Ibu ga merasa cape atau merasa lapas?”

“Ga dirasa bu, pikiran saya cuma satu yaitu berat badan saya ideal. Itu aja.”

Disitulah letak perbedaannya. KEMAUAN.

Kemauan yang kuat, akan mendorong seseorang untuk melakukan hal yang luar biasa. Masih ga percaya? Pernah dengar cerita tentang seorang ibu tua yang sanggup meloncati tembok yang tingginya dua meter? Kenapa ibu tua itu sanggup? Karena KEMAUAN nya yang kuat untuk melarikan diri dari kejaran seekor anjing.

KEMAUAN. Itu kuncinya. Karena pada dasarnya semua orang bisa melakukan apapun. Yang membedakan adalah, MAU ATAU TIDAK.

Saya masih ingat seorang bapak tua yang mengikuti kelas menghafal Alquran. Sebagian orang menganggap, waktu yang tepat untuk menghafal Alquran adalah masa kanak-kanak. Memang benar. Karena pikiran anak-anak masih bersih. Belum terkotori. Tapi, apakah karena itu jadi seorang yang sudah tua tidak mungkin bisa menghafal Alquran??

Seorang bapak tua berusia 60 tahun, selama tiga tahun tekun mengikuti kelas menghafal Alquran. Dan.... Subhanallah walhamdulillah..... Tiga tahun saja, bapak tua itu sudah bisa menghafal Alquran. Berarti, dalam setahun, sanggup menghafal 10 juz. Subhanallah....

Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, jika kita MAU.

Jadi, apa yang menghalangi kita selama ini dalam melakukan sesutau??? Tidak bisa atau tidak mau???... silakan pilih sendiri ^___^


Minggu, 04 November 2012

TIDAK ADA YANG SIA-SIA...


Mimpi-mimpi telah ditorehkan.....

Rencana-rencana telah dibuat...

Namun, ketika itu semua tak berjalan lancar, bersabarlah dan tetap melangkah. Karena, tak ada satu perbuatan baik pun yang sia-sia.

Saat kita menanti kedatangan seseorang yang tak kunjung datang, saat menunggu itu pun bukanlah hal yang sia-sia. Banyak hal yang bisa dilakukan saat menunggu. Selalu membawa buku, adalah cara ampuh untuk membunuh waktu. Jika yang dinanti tak kunjung tiba, tidaklah mengapa. Karena, kita telah menunjukkan padanya untuk menepati janji, untuk menghargai waktu, untuk menghargai apa yang telah kita dan ia katakan. Maka, menunggu seseorang yang tak kunjung datang, bukanlah pekerjaan sia-sia.

Ketika apa yang kita kerjakan tidak dihargai orang lain, maka, bersabarlah. Tidak ada pekerjaan yang sia-sia. Dengan tetap bekerja, kita telah menunjukkan komitmen pada apa yang telah kita ucapkan. Dengan tetap bekerja, kita menggali segala kemampuan yang kita miliki, kita mencari tau tentang segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan, dan kita telah buat pekerjaan itu dengan sebaik-baiknya. Maka, tidak ada yang perlu kita risaukan saat pekerjaan kita tidak dihargai oleh orang lain. Karena, kita telah berbuat yang terbaik dan itu sangat bermanfaat bagi diri kita sendiri.

Diremehkan dan dipandang sebelah mata ? Tidak mengapa. Tidak masalah sama sekali. Menjadi underdog, justru merupakan suatu keberuntungan. Karena, dengan begitu, tidak ada yang memperhatikan keseriusan kita dalam melakukan sesuatu. Mundur satu langkah, untuk maju sepuluh langkah, adalah yang terbaik. Dari pada merenungi nasib menjadi orang yang diremehkan, lebih baik kita bersyukur, bersabar dan teruslah berbuat yang terbaik.

Hal apapun yang kita lakukan, sejak pagi hingga malam menjelang, sepanjang itu untuk kebaikan, yakinlah, tidak ada yang sia-sia. Menjawab sms curhat teman, kelihatannya hal yang kecil, namun yakinlah, bagi kita mungkin hal kecil, tapi bagi teman kita, merasa dihargai saat kita membalas smsnya.

Atau memberi senyum pada orang lain. Senyum yang tulus ikhlas, akan menyejukkan orang yang melihatnya. Yakinlah, memberi senyuman tidaklah sia-sia. Bayangkan jika seseorang yang sedang mempunyai masalah berat, kita sapa dan kita beri senyum yang tulus. Walau sejenak, ia merasa ada orang yang peduli padanya. Walau sesaat, ia merasa masalahnya menjadi ringan.

Yakinlah, didunia ini, tidak ada perbuatan baik yang sia-sia. Walau kecil dimata kita, mungkin saja, sangat berharga bagi orang lain.  


Sabtu, 06 Oktober 2012

PASSION


Mari kerjakan segala sesuatu dengan passion. Dimana passion itu yang membuat kita bersedia melakukan apapun walau tidak di bayar. Dengan passion, kita tidak peduli  waktu dan tempat, kita akan dengan senang hari menjalankannya. Mari gali passion kita yang paling dalam. Mulai dengan sederhana dan yakin bahwa sukses akan datang.

Saya menemukan tulisan diatas, tepat sesaat setelah pertemuan dengan seorang sahabat yang mengajak saya kembali menekuni bisnis.

Tahun 2011, saya memutuskan untuk berhenti sementara dalam dunia bisnis. Bukan apa-apa, saya  sangat kerepotan membagi waktu antara kegiatan sosial, mengajar dan kuliah. Apalagi saat ini sudah masuk semester tujuh. Sudah masuk skripsi ceritanya.

Sahabat saya, mempunyai semangat yang menggebu dalam berbisnis. Dan menurutnya, saya adalah orang yang tepat untuk diajak bekerjasama. Saya tersenyum kecut. Ada rasa bangga, namun juga ada rasa ragu. Karena beberapa kali menjalin kerja sama dengan sahabat, ternyata ujung-ujungnya ya gagal juga.

Saya mulai menganalisa (hehe... sok pinter deh) apa yang membuat beberapa kerjasama itu kurang berjalan lancar. Dan sampailah saya pada kalimat diatas. PASSION.

Kalau kita pernah nonton idol-idolan, tentulah kita sering mendengar komentar para juri yang mengatakan pada kontestan, bahwa pada saat menyanyi harus ada “feel”nya.

Begitupun saat kita mengerjakan sesuatu. Harus ada passion disitu. Harus ada feel disitu. Saya termasuk orang yang kurang setuju dengan pendapat “bisnis sampingan”. Karena bagi saya, itu berarti kita mengesampingkan bisnis yang kita lakukan.

Jika kita usaha atau bisnis, ya harus total. Ga ada kata-kata bisnis sampingan. Karena efeknya, dalam menjalaninya, kita akan kurang serius dan cenderung menganggap remah. Ini pendapat pribadi saya lo ya...

Kembali lagi ke sahabat saya yang ngebet banget mengajak saya terjun lagi ke bisnis. Bukannya ga mau. Sangat mau. Bisnis itu enak lo, apalagi kalau sudah untung hehe...

Saya bercerita pada sahabat saya. 10 tahun berbisnis, bukanlah waktu yang lama, juga bukan waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, pikiran, tenaga, waktu saya betul-betul tercurah. Saat-saat awal memulai, memang saya belum dapat passion atau feelnya. Namun, setelah dua tahun berjalan, saya seperti orang ketagihan.

Obsesi saya dengan bisnis luar biasa. Saya bilang ke sahabat saya, bahkan, saat mimpi pun, saya mimpi sedang menulis bon, mimpi melayani pembeli, mimpi mengirim barang, dan sebagainya. Itulah passion. Dan itu pula yang membuat bisnis saya sanggup bertahan hingga 10 tahun.

Dengan passion, apapun saya lakukan. Kemanapun saya melangkah, bisnis saya selalu saya sertakan. Di setiap pertemuan, perbincangan, telepon, sms, bahkan pada pembantu rumah tangga tetangga, saya wanti-wanti mengingatkan pembantunya agar memberitahu pada majikannya, kalau saya memiliki bisnis yang menguntungkan.

Begitulah saya melalui hari-hari bisnis saya dengan passion.

Saat mendengar saya bercerita, sahabat saya hanya terbengong-bengong. Saya tersenyum. Dan melanjutkan cerita saya.

“Mba, tau ga, kalau aku lagi bosen bisnis nih, pagi-pagi aku akan ke pusat pertokoan. Aku ga belanja. Tapi aku menyerap energi para pedagang. Coba deh mba liat mereka. Pagi-pagi mereka sudah semangat buka toko. Beres-beres dll. Bagiku, itu pemandangan yang indah banget. Waktu mereka mulai buka toko itu, aku jalan menyusuri toko-toko mereka. Aku perhatiin mereka buka bon. Bagiku, suara-suara kertas saat membuka buku bon itu, bagaikan musik yang enak ditelinga.”

Hehehe.... dan dengan suksesnya, sahabat saya pun bengong lagi, sebengong-bengongnya.

Yah, itulah yang membedakan saya dan teman-teman yang pernah mengajak saya untuk kerjasama. Passion. Itu yang belum ada dalam diri mereka. Atau mungkin ada, tapi tidak terlalu besar.

Saya berkata lagi pada sahabat saya.

“Seperti yang dilakukan teh Pipiet Senja mba. Beliau menemukan passion pada menulis. Jadi, dalam keadaan apapun, yang ada dibenaknya adalah tulisan. Melihat angkot ngebut aja bisa jadi tulisan. Macet aja bisa jadi cerpen. Waktu aku ajak ke Lapas Anak, pulang-pulang teh Pipiet udah kepikiran untuk bikin novel.” Itulah passion.

Dan sebenarnya, pada setiap hal yang kita lakukan, passion, memiliki kedudukan yang sangat berarti. Karena dengan passion, kita tidak akan hitung-hitungan. Dengan passion, rasa ikhlas akan total. Dengan passion juga, kita rela melakukan suatu hal tanpa berharap pujian, perhatian, atau materi.

So, bagi saya, passion posisinya lebih tinggi dari kesungguhan. Karena dalam passion, ada jiwa yang total. Dan, jika kita sudah total dalam melakukan sesuatu, insyaAllah hasilnya tidak akan mengecewakan.

Passion, bikin hidup lebih hidup.....


Minggu, 08 Januari 2012

KUMPULAN SMS MOTIVASI DARI SAHABAT ^___^

BERGERAK dan TERUSLAH BERGERAK......

"Bergeraklah dan teruslah bergerak saudarakau. Kutau ragamu lelah, hatimu gundah. Jauhkan pandangan orang tentang perjuangan ini. Azamkan dihati, surga Allah menanti...."

"Mari kita mulai hari ini dengan ungkapan syukur, setiap hari anugrah dan nikmat-Nya turun kepada kita. Setiap jam, perlindungan dan nikmat-Nya terus menerus mengayomi kita. Allah swt telah membawa kita pada hari ini. Allah swt memberi kesempatan pada kita untuk menghapus dosa dan beramal salih..."

"Ada yang mengeluh merasa jenuh, ingin gugur dan jatuh. Ia berkata "LELAH". Ada juga yang lelah, tubuhnya penat tapi semangatnya kuat. Ia berkata "LILLAH". Semoga yang ke dua itu aku, kita dan kamu sahabatku. Salam perjuangan dan optimis. Semangattt :) 

"Jangan melangkah di jalan keputusasaan. Dialam ini terhampar berjuta harapan. Jangan pergi ke arah kegelapan. Di alam ini terdapat banyak cahaya...."

"Iman dalam hati kita ibarat PELITA. Bila cahayanya meredup, berarti kita akan larut dalam gelap dan kehilangan petunjuk dalam menjalani kehidupan. Dan semakin cahayanya menyala, berarti kita semakin bisa melihat segala sesuatu dihadapan kita dengan jelas...."

"Jangan pernah kalah oleh beratnya cobaan hidup. Tidak semua permintaan kita harus dikabulkan, karena Allah lah yang lebih mengenal batin kita."

"Saudaraku, genggam erat-erat tali keimanan kita, kenalilah diri. Pahami kebiasaannya. Rasakan getaran-getarannya. Lalu berhati-hatilah dan kontrollah kemauan dan kecenderungannya. Waspadai kekurangannya dan manfaatkan kelebihannya. Berdoalah pada Allah agar Ia menyingkapkan ilmu-Nya tentang diri kita."

"Bersyukurlah atas segala curahan nikmat Allah yang tak pernah berhenti dan tak pernah bisa dihitung. Tanam dan lipat gandakan kesabaran atas segala ujian dan kesulitan yang kita alami."

"Tidak seorang pun kecuali mengalami senang dan sedih. Akan tetapi, buatlah kesenangan manjadi syukur dan kesedihan menjadi sabar."

"Berdoa dan perbanyaklah doa saudaraku, kita sangat membutuhkan bantuan dan kekuatan dari Allah swt dalam menjalani hiudp ini. Sejauh mana kadar perasaan kita dalam membutuhkan Allah, sejauh itulah jenjang kedekatan kita kepada Allah swt...."