Minggu, 14 Oktober 2012

Kunjungan Gerakan Peduli Remaja ke LP Anak Pria


Gerakan Peduli Remaja (GPR) kembali mengunjungi LembagaPemasyarakatan (Lapas) Anak Pria Tangerang. Tim GPR terdiri dari ketua, Suci Susanti, bendahara, Lisya Marlina, humas Siti Edas Nurfirdausia dan sekretaris, Nadia.

Pada kunjungan kali ini, GPR bertemu langsung dengan Kepala Lapas, Drs Budi Raharjo. Dalam silaturahim itu, GPR menyerahkan proposal kegiatan yang rencananya akan diadakan di Lapas selama satu tahun.

Kegiatan-kegiatan tersebut dibagi dalam dua jenis, yaitu kegiatan rutin yang diadakan satu kali seminggu, dan kegiatan pada hari-haribesar nasional dan keagamaan.

Budi Raharjo, menyambut antusias rencana kegiatan yang diserahkan oleh GPR. “Alhamdulillah mba, memang kita harus sering-sering mengadakan acara keIslaman. Pemuka agama lain saja, datang ke Lapas sehari tiga kali. Pendakwah Islam, masih jarang, padahal anak Lapas mayoritas beragama Islam.” Ujar Budi.

Budi menambahkan, di Lapas memang sudah ada kegiatan pesantren setiap hari Selasa dan Rabu. Namun, anak Lapas tidak semua anak Lapas ikut dalam program pesantren. Selain tidak wajib, anak Lapas juga kurang berminat karena menurut mereka, kegiatan peantren kurang menarik.

“InsyaAllah kegiatan yang kita adakan dibuat semenarik mungkin untuk anak Lapas, namun tetap mempertahankan nilai-nilai Islam,” kata Suci.

Kegiatan GPR, bukan untuk menyaingi pesantren yang sudah berjalan cukup lama, namun, untuk saling mengisi. Seperti tabligh akbar yang akan dilaksanakan bertepatan dengan tahun baru Islam, jelas Suci.

Beberapa kegiatan memang telah diadakan di dalam Lapas anak. Namun, mengingat banyaknya jumlah anak Lapas, maka tidak semua anak dapat mengikuti setiap acara yang diadakan. Karena itu, Budi sangat senang dengan ide GPR untuk memperbanyak  program keagamaan di Lapas.

Kegiatan pertama akan diawali pada Selasa 16 Oktober , dalam bentuk motivasi. Dalam kegiatan ini GPR bekerja sama dengan lembaga training dan motivasi Samrt Learning Centre yang berpusat di Bekasi.

Sebagai Kalapas, Budi berharap, kegiatan yang diadakan GPR, dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi anak lapas. Agar setelah mereka keluar dari Lapas, dapat menjalani hidup dengan baik dan tidak melakukan kesalahan yang sama.

(tim GPR)




1 komentar:

  1. Mba. saya mau tanya kalau untuk masalah ijin membuat acara di Lapas itu bagaimana yah mba? Soalnya saya juga ada rencana membuat acara di sana tapi bingung masalah perijinan.
    Terimakasih.. :)

    BalasHapus