Minggu, 27 September 2015

♡ TAHUN YANG TAK PERNAH BERULANG ♡



disebuah cafe...

" happy birthday to you... happy birthday to you... happy birthday... happy birthday... happy birthday to you...

di sebuah resto...

"Selamat ulang tahun kami ucapkan...
Selamat panjang umur kita kan doakan...
Selamat sejahtera sehat sentosa...
Selamat panjang umur dan bahagia..."

di sebuah kantin kampus

"Tiup lilinnya... tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga.... sekarang juga...."

Ramainya sebagian orang merayakan "ulang tahun" mulai anak kecil hingga nenek-nenek.

Tiap detik, tiap menit, jam, hari, bulan... jutaan orang di berbagai belahan bumi merayakannya.

Ulang tahun tidak identik dengan diri seseorang. Perusahaan, negara, bahkan sebuah hubungan tak luput dari ulang tahun.

Tidakkah terasa ada yang janggal ?

Apakah arti sebuah kata "ulang tahun" ?

Apakah tahun bisa berulang ?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi.web.id), ulang tahun adalah :
ulang tahun/ulang ta·hun/ n 1 hari lahir: ia sedang memperingati -- anaknya; pesta --; 2 hari ketika suatu peristiwa penting terjadi: upacara -- Kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air;

Bicara ulang tahun, erat kaitannya dengan waktu. Banyak firman Allah yang membahas tentang waktu. Salah satu yang banyak dijadikan rujukan adalah QS Al'Ashr.

Allah Ta’ala berfirman,

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

Firman-Nya, "Demi masa." Yaitu Allah bersumpah dengannya, yaitu seluruh masa (waktu) baik itu malam, siang, pagi dan sore.

Kemudian Allah menjawab, "Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian," penuh kekurangan, kehancuran, dan kerugian karena hidup di dalam kesusahan  kemudian setelah mati, masuk ke dalam neraka Jahanam.

Firman-Nya, " Kemudian orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih," yaitu mereka yang dikecualikan  oleh Allah tidak akan merugi. Siapakah yang dikecualikan Allah ?

Mereka adalah orang-orang yang  beriman,  beramal sholeh,  saling menasehati dalam kebenaran, saling menasehati dalam kesabaran.

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”. (Muttafaqun ‘alaih)

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari membawakan perkataan Ibnu Baththol. Beliau mengatakan,”Makna hadits ini adalah bahwa seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang mendapatkan seperti ini, maka bersemangatlah agar tidak tertipu dengan lalai dari bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan oleh-Nya. Di antara bentuk syukur adalah melakukan ketaatan dan menjauhi larangan. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, dialah yang tertipu.”




Semua makhluk ciptaan Allah mendapat jatah waktu yang sama yaitu 24 jam. Orang yang pandai memanfaatkan waktu dan orang yang lalai dalam memanfaatkan waktu, sama-sama mendapat jatah yang sama dari Allah.

Semua kembali pada diri masing-masing....

 Dengan waktu atau tahun yang terus bertambah, apakah kita dapat memanfaatkannya ?...
 Dengan bertambahnya waktu, apakah bertambah juga keimanan kita ?...
 Dengan bertambahnya waktu, apakah amal soleh kita juga bertambah ? ...
Waktu yang terus bertambah, sudahkah kita memanfaatkannya untuk ber amar ma'ruf nahi mungkar ?...

Betulkah yang sudah kita lakukan selama ini dalam menyikapi hari ulang tahun ?

Terlepas dari boleh tidaknya merayakan ulang tahun, bagi saya kata "ulang tahun" terasa janggal. Karena waktu tak pernah bisa diulang. Detik yang berlalu tak mungkin terulang. Hari kemarin tak mungkin kembali lagi. Begitupun tahun.

*sumber :
Tafsir Alquran Al-Aisar (Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi)
www.rumaysho.com
www.dakwatuna.com

Jakarta 27 September 2015
Bunda Suci


Tidak ada komentar:

Posting Komentar