Sabtu, 19 September 2015

BELAJAR DARI MEREKA

Kembali berbagi bersama ibu-ibu sapu binaan yayasan Al-Khansa Bumi Serpong Damai (BSD). MasyaAllah... bahagia bisa kembali bersama mereka. Setelah sempat dua bulan saya vakum karena bulan Ramadhan. 

Banyak orang yang tidak menganggap keberadaan para ibu-ibu sapu ini. Namun, tengoklah perjuangan mereka dalam bekerja dan mencari ilmu. 

Sebagian besar ibu-ibu sapu ini usianya sudah tak muda lagi. Kalaupun muda, penampilan fisiknya jauh dari kesan muda. Itu karena pekerjaan mereka yang berat. Banyak dari mereka yang berangkat menuju tempat kerja dengan berjalan kaki. Pernah saya ngobrol dengan salah satu ibu sapu.

"Ibu dari rumah kesini naik apa ?" tanya saya

"Jalan kaki bu."

"Jauh bu rumahnya ? Jalan kaki berapa lama?"

"Ya... lima belas menit lah bu. Jauhnya mah ngga pernah ngukur, hehehe..."

Jalan kaki lima belas menit menuju tempat kerja. Kemudian pekerjaannya menyapu jalanan rumah-rumah mewah yang ada di sekitar BSD. Para ibu sapu ini bekerja sejak pukul delapan pagi hingga pukul empat sore. Diseling waktu istirahat selama satu jam.

Walaupun pekerjaan yang cukup berat, namun semangat ibu-ibu sapu dalam menuntut ilmu agama, patut diacungi jempol. Bagaimana tidak.... 

Setelah pagi harinya mereka berjalan menuju tempat kerja, kemudian menyapu jalanan. Ketika tiba hari Jumat saatnya menimba ilmu, ibu-ibu sapu ini kembali berjalan kaki menuju tempat yang sudah ditentukan. Selain berjalan kaki, sebagian juga ada yang naik truk. Truk ini disiapkan oleh kontraktor penanggung jawab para ibu sapu. Sungguh perjuangan yang luar biasa...


ibu-ibu sapu mengantri nasi bungkus dari yayasan Al-Khansa

berbagi hikmah bersama -+ 250 ibu sapu
Banyak hikmah yang bisa didapat dari mereka....

Tentang syukur yang harus ada di dalam hati kita. Syukur pada kehidupan yang Allah swt berikan. Bahwa hidup kita tak sekeras para ibu sapu.

Tentang ikhlas dalam melakukan pekerjaan. Bayangkan para ibu sapu ini tentulah tak punya pembantu. Sejak pagi mereka sudah mengurus rumah, kemudian dilanjutkan dengan bekerja, dan kembali ke rumah mengerjakan pekerjaan rumah.

Tentang niat yang kuat dalam mencari ilmu. Kebanyakan manusia ketika diberi kemudahan, mereka lalai dalam mencari ilmu Allah. Selalu saja ada alasan. Entah yang sibuk, tak ada waktu, rapat, dan berbagai macam alasan. Padahal Allah telah memberi kemudahan semisal, diadakan pembantu rumah tangga untuk meringankan pekerjaan rumah tangga. Diberi rejeki kendaraan oleh Allah agar tak lelah berjalan kaki ataupun naik angkutan umum. Dan masih banyak kemudahan lain, namun tak ada keinginan untuk mendalami ilmu Allah.

Tak cukup kiranya blog ini menuliskan hikmah yang di dapat dari para ibu sapu. MasyaAllah.... sesungguhnya kitalah yang belajar dari mereka. Sungguh... mereka telah memberi hikmah yang luar biasa....



فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

QS Ar-Rahman 42," Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?"



Jakarta, Jumat 18 September 2015
Bunda Suci 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar