Selasa, 22 September 2015

MISSION IMPOSIBLE (1)



Empat tahun sudah Gerakan Peduli Remaja (GPR)  secara rutin melakukan kegiatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA aka Lapas Anak) Pria Tangerang.

Masih ingat ketika pertama kali mengadakan kegiatan di LPKA. Tidak seorangpun yang mau mendekati kami. Anak-anak tahanan ini hanya memandang kami dari kejauhan. Istilahnya, kami dicuekin sama mereka. Bahkan ada satu anak yang bilang seperti ini,

"Halah... bunda mah paling kesini cuma sekali aja. Besok-besok ga bakalan balik lagi. Liat aja."

Mendengar perkataannya, saya memandang teman-teman saya. Ketika pulang, perkataan anak tahanan tadi menjadi diskusi kami sepanjang jalan.

Tak bisa disalahkan jika ada anak-anak tahanan  berpikiran seperti itu. Bisa jadi memang kegiatan yang dilakukan oleh pihak luar LPKA, hanya bersifat sementara. Seperti saat pembuatan skripsi, sumbang pakaian layak pakai, sumbang alat tulis dll. Kemudian setelah kegiatan selesai, mereka tak kembali lagi. Padahal yang dibutuhkan anak-anak ini adalah kegiatan yang berkesinambungan, terus menerus atau rutin.

Tak bisa disalahkan juga jika kegiatan yang dilakukan oleh pihak luar LPKA hanya bersifat sementara. Mengingat jauhnya lokasi LPKA. Waktu kegiatan yang dibatasi, serta mungkin juga dana yang terbatas.

Nah, beberapa hal ini sudah pernah diungkapkan oleh pimpinan LPKA.

"Kelemahan organisasi Islam yang melakukan kegiatan disini hanya dua mba, yaiti dana dan sumber daya manusia (SDM)." Kata almarhum bapak Budi, Kepala LPKA periode 2012-2013.

Dua hal yang terlihat simple, namun ketika dijalankan ternyata cukup berat. Ada ormas Islam yang mengadakan kegiatan kreatif di LPKA, hanya berjalan setahun. Kemudian hilang, tak ada kabar. Ada lagi ormas Islam yang mengadakan kegiatan setahun sekali saja yaitu saat Idul Fitri atau Idul Adha. Ada pula ormas Islam yang betul-betul hanya datang sekali kemudian tak pernah datang lagi.

Maka ketika kami, GPR telah menginjak tahun ke empat berkegiatan di LPKA, ini bagaikan mission imposible.

Karena GPR bukanlah ormas besar yang mempunyai dana besar. GPR juga bukan ormas besar yang mempunyai massa besar. Dua kendala yang disebutkan di atas, hampir setiap waktu menghampiri GPR.

SDM yang on off. SDM yang tiba-tiba menghilang atau mundur. Dana yang tidak cukup atau bahkan tak ada sama sekali. Semua pernah kami alami.

Mungkin saja ada yang menganggap langkah ini sebagai mission immposible. Namun, jika Allah sudah berkehendak, tak ada yang bisa menghalangi.

snack untuk anak LPKA

200 kotak snack sumbangan para donatur

memberikan kata sambutan

kak Toyib sedang memotivasi anak-anak


Tidak mungkin mengadakan kegiatan di lokasi yang jauh., namun Allah berkehendak memudahkan langkah ini.

Tidak mungkin memberikan makanan berbuka puasa selama tiga hari berturut-turut untuk anak-anak LPKA. Namun Allah menggerakkan hati para donatur untuk memberikan sebagian rejeki mereka.

Tidak mungkin mengundang artis secara gratis untuk menghibur anak-anak LPKA. Namun Allah melapangkan hati para artis untuk datang dengan sukarela. Bahkan Allah gerakkan kedatangan mereka secara rutin.

MasyaAllah...

Banyak sekali kejadian di dunia ini yang jika dipikirkan menggunakan logika manusia, tidak akan mungkin terjadi. Tapi... tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.


QS Al-Baqarah :117 "Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia."


Tidak ada yang tidak mungkin, jika Allah sudah berkehendak.

Jakarta 22 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar