Empat tahun sudah Gerakan Peduli Remaja (GPR) secara rutin melakukan kegiatan di Lembaga
Pembinaan Khusus Anak (LPKA aka Lapas Anak) Pria Tangerang.
Masih ingat ketika pertama kali mengadakan kegiatan di LPKA.
Tidak seorangpun yang mau mendekati kami. Anak-anak tahanan ini hanya memandang
kami dari kejauhan. Istilahnya, kami dicuekin sama mereka. Bahkan ada satu anak
yang bilang seperti ini,
"Halah... bunda mah paling kesini cuma sekali aja.
Besok-besok ga bakalan balik lagi. Liat aja."
Mendengar perkataannya, saya memandang teman-teman saya. Ketika
pulang, perkataan anak tahanan tadi menjadi diskusi kami sepanjang jalan.
Tak bisa disalahkan jika ada anak-anak tahanan berpikiran seperti itu. Bisa jadi memang
kegiatan yang dilakukan oleh pihak luar LPKA, hanya bersifat sementara. Seperti
saat pembuatan skripsi, sumbang pakaian layak pakai, sumbang alat tulis dll.
Kemudian setelah kegiatan selesai, mereka tak kembali lagi. Padahal yang
dibutuhkan anak-anak ini adalah kegiatan yang berkesinambungan, terus menerus
atau rutin.
Tak bisa disalahkan juga jika kegiatan yang dilakukan oleh
pihak luar LPKA hanya bersifat sementara. Mengingat jauhnya lokasi LPKA. Waktu
kegiatan yang dibatasi, serta mungkin juga dana yang terbatas.
Nah, beberapa hal ini sudah pernah diungkapkan oleh pimpinan
LPKA.
"Kelemahan organisasi Islam yang melakukan kegiatan disini
hanya dua mba, yaiti dana dan sumber daya manusia (SDM)." Kata almarhum
bapak Budi, Kepala LPKA periode 2012-2013.
Dua hal yang terlihat simple, namun ketika dijalankan
ternyata cukup berat. Ada ormas Islam yang mengadakan kegiatan kreatif di LPKA,
hanya berjalan setahun. Kemudian hilang, tak ada kabar. Ada lagi ormas Islam
yang mengadakan kegiatan setahun sekali saja yaitu saat Idul Fitri atau Idul
Adha. Ada pula ormas Islam yang betul-betul hanya datang sekali kemudian tak
pernah datang lagi.
Maka ketika kami, GPR telah menginjak tahun ke empat
berkegiatan di LPKA, ini bagaikan mission imposible.
Karena GPR bukanlah ormas besar yang mempunyai dana besar.
GPR juga bukan ormas besar yang mempunyai massa besar. Dua kendala yang
disebutkan di atas, hampir setiap waktu menghampiri GPR.
SDM yang on off. SDM yang tiba-tiba menghilang atau mundur.
Dana yang tidak cukup atau bahkan tak ada sama sekali. Semua pernah kami alami.
Mungkin saja ada yang menganggap langkah ini sebagai mission
immposible. Namun, jika Allah sudah berkehendak, tak ada yang bisa menghalangi.
![]() |
snack untuk anak LPKA |
![]() |
200 kotak snack sumbangan para donatur |
![]() |
memberikan kata sambutan |
![]() |
kak Toyib sedang memotivasi anak-anak |
Tidak mungkin mengadakan kegiatan di lokasi yang jauh.,
namun Allah berkehendak memudahkan langkah ini.
Tidak mungkin memberikan makanan berbuka puasa selama tiga
hari berturut-turut untuk anak-anak LPKA. Namun Allah menggerakkan hati para donatur
untuk memberikan sebagian rejeki mereka.
Tidak mungkin mengundang artis secara gratis untuk menghibur
anak-anak LPKA. Namun Allah melapangkan hati para artis untuk datang dengan
sukarela. Bahkan Allah gerakkan kedatangan mereka secara rutin.
MasyaAllah...
Banyak sekali kejadian di dunia ini yang jika dipikirkan
menggunakan logika manusia, tidak akan mungkin terjadi. Tapi... tidak ada yang
tidak mungkin bagi Allah.
QS Al-Baqarah :117 "Allah Pencipta langit dan bumi, dan
bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya
mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia."
Tidak ada yang tidak mungkin, jika Allah sudah berkehendak.
Jakarta 22 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar